RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SD
Mata Pelajaran :
Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : IV (Empat)
Semester : 2 (Dua)
Bab 3
Standar Kompetensi
Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat.
Kompetensi
Dasar
Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat,
seperti presiden, wakil presiden, dan para menteri.
Indikator
1.
Memahami lembaga eksekutif (presiden).
Nilai Budaya dan Karakter Bangsa :
Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Demokratif, Rasa
Ingin tahu, Cinta tanah air , Bersahabat , Menghargai
prestasi , Gemar membaca , Peduli
lingkungan , Peduli sosial , Tanggung
jawab
Alokasi Waktu: 2 x 35 menit (1 pertemuan).
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memahami
lembaga eksekutif (presiden).
A. Materi Ajar
1. Lembaga eksekutif.
Model Integrasi Pendidikan
Anti Korupsi:
Sistem pemerintahan
di Indonesia mengenal adanya berbagai lembaga negara. Salah satu lembaga negara
yang ada di Indonesia adalah presiden. Presiden sebagai kepala negara sekaligus
kepala pemerintahan di Indonesia.
Sejak reformasi, presiden di negara kita dipilih langsung oleh
rakyat. Seorang presiden bertanggung jawab penuh kepada rakyat. Oleh karena
itu,meskipun presiden dipilih langsung oleh rakyat, dalam membuat kebijakan
harus didasarkan pada kepentingan umum/bersama bukan mengutamakan kepentingan
partai, ambisi pribadi atau kelompok tertentu. (dimensi politik)
Setiap
negara mempunyai bentuk dan sistem pemerintahan sendiri-sendiri. Ada yang
berbentuk kerajaan dan ada pula yang berbentuk republik. Negara Indonesia adalah
negara kesatuan yang berbentuk republik. Artinya, kedaulatan ada di tangan
rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.
Sedangkan sistem pemerintahan suatu negara disesuaikan dengan kondisi negara
masing-masing. Untuk menyelenggarakannya, dibentuklah lembaga negara di
Indonesia. Lembaga negara itu dalam membuat kebijakan/aturan tidak boleh
deskriminasi, harus adil dan dapat menjangkau seluruh aspek kehidupan. (dimensi
hukum dan sosiologi)
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) adalah lembaga Negara dalam sistem
ketatanegaraan Republik Indonesia yang terdiri atas anggota Dewan Perwakilan
Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Daerah. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
adalah lembaga negara dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia yang
merupakan lembaga perwakilan rakyat dan memegang kekuasaan membentuk
undang-undang.
DPR
memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Oleh karena begitu banyak
tugas dan fungsi DPR, maka dalam menjalankan tugasnya DPR harus disiplin,
jujur, dan tanggung jawab, sehingga
kebijakan yang dibuat benar-benar membawa kemakmuran rakyat. DPR terdiri atas
anggota partai politik peserta pemilihan umum yang dipilih berdasarkan hasil
pemilihan umum.
Tugas dan
wewenang DPR antara lain:
a. Membentuk undang-undang yang dibahas bersama presiden
untuk mendapat persetujuan bersama. Dalam membuat undang-undang harus
memperhatikan kepentingan umum, tidak boleh mengikuti ambisi priadi. (dimensi
politik)
b. Memilih anggota Badan Pemeriksa Keuangan dengan
memerhatikan pertimbangan DPD. Ketika memilih, DPR harus benar-benar selektif,
artinya memilih orang yang mempunyai kemampuan yang tinggi, jujur, sesuai
bidangnya, tidak boleh KKN. (dimensi
ekonomi, hukum, sosiologi)
c. Memberikan persetujuan kepada presiden atas
pengangkatan dan pemberhentian anggota Komisi Yudisial. Artinya, orang yang
diusulkan harus professional, dan ketika melanggar jangan segan-segan untuk
memberhentikan.
d. Memberikan pertimbangan kepada presiden untuk
mengangkat duta, menerima penempatan duta negara lain, dan memberikan
pertimbangan dalam pemberian amnesti dan abolisi.
Dalam memberi pertimbangan DPR
harus benar-benar jujur, sportif, adil, tanggung jawab,dan berani sehingga tidak merugikan kepentingan
umum
C. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan kontekstual.
Pendekatan Cooperative Learning.
Diskusi dengan teman sebangku.
Penugasan.
D.
Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan
Pertama dan Kedua
−
Kegiatan
Awal
a. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing untuk mengawali pelajaran.
b. Mengajak siswa bertanya jawab tentang
kegiatan apa saja yang dilakukan setelah pulang dari sekolah.
Kegiatan Inti
Semua siswa
diminta untuk mengamati lembaga eksekutif (presiden).
Bertanya jawab
tentang lembaga eksekutif (presiden).
Kegiatan Penutup
Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah
dipelajari.
Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu
untuk mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi dasar.
Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing.
E. Sumber/Bahan Belajar
−
Buku paket (Buku Pendidikan
Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas IV, terbitan BSE)
−
Orang tua.
−
Teman.
−
Lingkungan rumah (keluarga), sekolah,
dst.
Mengetahui
Kepala Sekolah
................................................
NIP.
...................................................
|
.....................,
...............................
Guru Kelas IV
................................................
NIP.
...................................................
|
|
|
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama
Sekolah : SD
Mata
Pelajaran :
Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : IV (Empat)
Semester : 2 (Dua)
Standar
Kompetensi
Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di
lingkungannya.
Kompetensi
Dasar
Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi
di lingkungannya.
Indikator
−
Menceritakan proses globalisasi.
− Menyebutkan pengaruh
globalisasi pada makanan, permainan, dan kebudayaan.
− Menjelaskan sikap
terhadap pengaruh globalisasi.
Nilai Budaya dan Karakter Bangsa : Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Demokratif, Rasa Ingin tahu, Cinta tanah air , Bersahabat , Menghargai prestasi , Gemar membaca , Peduli lingkungan , Peduli sosial , Tanggung jawab
Alokasi Waktu: 4 x 35 menit (2 pertemuan).
A. Tujuan Pembelajaran
−
Siswa dapat menceritakan proses globalisasi.
−
Siswa dapat menyebutkan pengaruh globalisasi pada makanan,
permainan, dan kebudayaan.
−
Siswa dapat menjelaskan sikap terhadap pengaruh
globalisasi.
B.
Materi Ajar
−
Arti globalisasi dan sejarahnya.
−
Kita di tengah-tengah globalisasi.
−
Sikap kita terhadap globalisasi.
Model Integrasi Pendidikan
Anti Korupsi:
Arti globalisasi secara umum adalah suatu proses sosial, proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan
negara di dunia makin terikat satu sama lain.
Proses
globalisasi akan membuat dunia menjadi seragam. Proses globalisasi juga akan menghapus
identitas dan jati diri. Kebudayaan lokal atau daerah
akan tersisih oleh kekuatan
budaya besar atau kekuatan budaya global.
Oleh
karena itu, kita sebagai bangsa Indonesia harus waspada menyikapi datangnya
globalisasi. Jangan sampai kita terkikis oleh arus globalisasi, yang pada
akhirnya akan menghilangkan rasa kebersamaan. Misalnya, hilangnya rasa
saling menolong antar teman (individualis), menggunakan HP tanpa perhitungan
sehingga boros, dan sebagainya.
Ciri yang
menandakan semakin berkembangnya globalisasi di dunia adanya sikap saling
ketergantungan antara satu negara dengan negara lain terutama di bidang
ekonomi, para penentu kebijakan di negeri ini harus hati-hati jangan sampai
terjerumus globalisasi ekonomi. Karena
hal itu akan mematikan ekonomi kerakyatan, misalnya pasar tradisional,
pengrajin, pengusaha kecil, dan para pedagang kecil di ligkungan masyarakat. (dimensi ekonomi).
Globalisasi juga dapat meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan
hidup, meningkatnya interaksi kultural (kebudayaan) melalui perkembangan media
massa (terutama televisi, film, musik, berita, dan olahraga internasional,
pakaian, dan makanan). Jika generasi muda kita tidak berhati-hati menyikapi
kultur yang masuk maka kita akan
kehilangan jati dri sebagai bangsa Indonesia (dimensi sosial).
Contoh lain
pengaruh buruk dari adanya globalisasi adalah: Gaya hidup bebas, narkoba, dan kekerasan menjadi mudah masuk dalam kehidupan masyarakat Indonesia; masyarakat cenderung mementingkan
diri sendiri; banyaknya barang yang dijual, maka masyarakat menjadi konsumtif,
dan dapat menghilangkan gaya hidup sederhana. Pada hal gaya hidup sederhana
merupakan warisan leluhur kita.
Sikap antisipatif yang harus dibentengi adalah jangan
sampai mengikuti gaya hidup seperti contoh tersebut. (dimensi sosiologi).
Untuk dapat menghindari sikap hidup seperti itu kita harus bertekat dengan
sungguh-sungguh. (nilai kerja keras)
C.
Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan kontekstual.
Pendekatan Cooperative Learning.
Diskusi dengan teman sebangku.
Penugasan.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan
Pertama dan Kedua
2. Kegiatan Awal
Mengajak semua
siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing untuk
mengawali pelajaran.
Mengajak siswa
bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang dilakukan pada pagi hari sejak
bangun tidur sampai anak berangkat ke sekolah.
Mengajak siswa
untuk menceritakan globalisasi dan pengaruhnya yang dibimbing oleh guru.
2. Kegiatan Inti
a. Semua siswa diminta untuk mengamati cerita
sejarah globalisasi.(eksplorasi)
b. Siswa pun diajak untuk memahami arti dan
pengaruh globalisasi serta sikap dalam menghadapinya.(elaborasi)
c. Guru bercerita tentang bacaan dalam buku.
d. Bertanya jawab tentang pengaruh globalisasi
dan sikap siswa terhadap globalisasi.(eksplorasi)
e. Mengajak siswa menyimak “Saya Tambah
Pandai” untuk menambah wawasan.(elaborasi)
f. Mengajak siswa untuk berdiskusi melalui
“Pertanyaan Pemahaman”.(elaborasi)
g. Mengajak siswa untuk mengerjakan soal-soal
yang ada dalam buku kerja/buku paket PKn di halaman 103-107.(elaborasi)
h.
Guru memberi penguatan materi dan umpan balik (konfirmasi)
3. Kegiatan Penutup
a.
Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari
materi yang telah dipelajari.
b.
Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
selama pertemuan itu untuk mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi
dasar.
c.
Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa
sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
E.
Sumber/Bahan
Belajar
1. Buku
paket (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas IV, terbitan BSE.
2. Orang tua.
3. Teman.
4. Lingkungan
rumah (keluarga), sekolah, dst.
F. Penilaian
Teknik : tugas individu.
Bentuk
instrumen : penilaian lisan,
penilaian sikap (pengamatan perilaku), penilaian unjuk kerja (keberanian
menyampaikan pendapat).
Contoh instrumen :
1.
Mengapa globalisasi terjadi?
2.
Mengapa permainan playstation
atau game di komputer disenangi di
Indonesia?
Mengetahui
Kepala Sekolah
................................................
NIP.
...................................................
|
.....................,
...............................
Guru Kelas IV
................................................
NIP. ...................................................
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar